Ventolin nebulizer adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan pernapasan, seperti asma atau bronkospasme, dengan cara menghirupkan obat melalui nebulizer. Nebulizer adalah alat yang digunakan untuk mengubah obat cair menjadi kabut halus yang dapat dihirup melalui mulut atau hidung.
Ventolin nebulizer mengandung salbutamol, suatu jenis obat yang termasuk ke dalam golongan beta-agonis, yang bekerja dengan melebarkan saluran udara di paru-paru dan memudahkan proses bernapas. Ventolin nebulizer sering digunakan pada kasus-kasus asma yang berat, ketika inhaler tidak cukup efektif.
Penggunaan Ventolin nebulizer harus selalu dilakukan sesuai dengan anjuran dokter dan dosis yang tepat. Efek samping yang mungkin terjadi adalah detak jantung yang tidak teratur, tremor, dan kegelisahan. Jika Anda mengalami efek samping yang tidak diinginkan setelah menggunakan Ventolin nebulizer, segera hubungi dokter atau profesional kesehatan.
Bagi para penderita asma Ventolin Nebulizer bisa dijadikan pertimbangan untuk mengobati penyakit tersebut. Hal itu dikarenakan Ventolin Nebulizerini mengandung zat aktif bernama salbutamol yang mampu mengatasi permasalahan sesak nafas dengan cara melemaskan otot bronkus.
Namun perlu diketahui bahwa obat ini tidak boleh digunakan secara sembarangan di mana harus sesuai dengan resep dokter. Mengingat Ventolin Nebulizer termasuk ke dalam obat keras. Lantas seperti apa cara penggunaan dari obat Ventolin Nebulizerini itu?.
Harga ventolin nebulizer
Harga ventolin nebulizer bervariasi antara satu apotek dengan apotek lainnya. Secara umum, harganya dibanderol antara Rp 80.000 sampai dengan Rp 600.000 tergantung merek dan kelengkapan paket di dalamnya.
Cara Pakai Ventolin Nebulizer untuk Mengobati Penyakit Asma
Memang benar Ventolin Nebulizer memiliki cara kerja yang sangat cepat dalam melegakan jalan pernapasan. Namun jika pemakaiannya salah, bisa membuat obat itu tidak dapat bekerja secara maksimal. Pasalnya obat yang masuk ke dalam paru-paru hanya sedikit. Oleh karena itu bagi yang baru pertama kali menggunakan obat tersebut sangat penting mengetahui cara pakainya seperti berikut ini.
- Tahap pertama posisikan tubuh terlebih dahulu dalam keadaan tegak.
- Setelah itu lepaskan penutup inhaler dari obat tersebut dan kocoklah selama 5 detik.
- Kemudian silahkan untuk mendongakkan kepala ke arah belakang.
- Tahap berikutnya letakkan inhaler itu ke mulut.
- Selanjutnya tutup mulut sampai rapat dan tekan inhaler tersebut.
- Lalu silahkan untuk menarik napas dengan segera mungkin selama 3 hingga 5 detik.
- Berikutnya tahanlah napas kamu selama 10 detik agar nantinya obat itu bisa masuk ke dalam paru-paru dengan maksimal.
- Terakhir tunggulah sekitar 30 hingga 60 detik sebelum kembali mengambil isapan kedua.
Mengetahui Efek Samping dari Ventolin Nebulizerini
Meskipun zat salbutamol itu aman untuk digunakan, tetapi ada juga beberapa pengguna yang merasakan efek samping dari obat tersebut. Adapun beberapa efek samping yang sering dirasakan oleh pengguna ketika memakai obat tersebut seperti berikut ini.
- Badan menjadi gemetar.
- Detak jantung mengalami peningkatan.
- Sakit kepala.
- Otot terasa kram.
Perlu diketahui bahwa efek samping itu tidaklah terlalu berbahaya dan akan berangsur membaik ketika tubuh sudah terbiasa dengan kandungan zat tersebut. Tetapi tetap saja kamu perlu memeriksakan diri ke dokter jika efek samping itu tidak kunjung hilang.
5 Tips Mengatasi Efek Samping dari Ventolin Nebulizerini
Jika setelah mengkonsumsi Ventolin Nebulizer itu kamu merasakan salah satu efek sampingnya tidak perlu panik. Tetapi cobalah untuk mengatasinya terlebih dahulu dengan mengikuti beberapa tips seperti berikut ini.
Badan Rasa Gemetar
Apabila efek samping yang dirasakan itu berupa badan gemetar kamu tidak diperkenankan untuk langsung menggunakan dua isapan Ventolin. Melainkan disarankan untuk melihat terlebih dahulu hasilnya pada satu isapan apakah asma itu sudah membaik atau belum. Dengan melakukan tindakan itu nantinya bisa memperkecil resiko efek samping badan gemetar setelah memakainya.
Detak Jantung yang Meningkat
Dalam hal ini pastikan kamu tidak mengkonsumsi obat itu melebihi dosis yang telah ditentukan. Pasalnya jika obat itu dikonsumsi dengan dosis yang berlebihan bisa membuat detak jantung meningkat. Apabila peningkatan detak jantung ini terjadi dalam kurun waktu yang sering segeralah untuk menghubungi dokter maupun perawat. Pasalnya dalam hal ini peninjauan lebih lanjut sangat dibutuhkan.
Sakit Kepala
Jika efek sampingnya berupa sakit kepala, segeralah untuk mengistirahatkan tubuh dan memperbanyak mengkonsumsi air putih. Dalam hal ini hindarilah untuk mengonsumsi minuman beralkohol. Kemudian jika sakit kepala itu tidak kunjung hilang silahkan untuk mengonsumsi obat penghilang rasa nyeri tersebut. Biasanya sakit kepala itu akan hilang pada minggu pertama setelah menggunakan obat yang mengandung salbutamol itu.
Bagaimana Cara Menyimpan Ventolin Nebulizerini yang Benar Itu?
Sama halnya dengan obat asma pada umumnya, agar nantinya kandungan di dalamnya tidak hilang kamu perlu menyimpan Ventolin Nebulizer itu secara benar. Adapun tata cara menyimpan Ventolin Nebulizerini yang benar itu seperti berikut ini.
- Simpanlah Ventolin Nebulizer di pada suhu ruangan.
- Tidak diperkenankan untuk menyimpannya di kulkas maupun tempat yang terkena paparan sinar matahari secara langsung.
- Tidak diperkenankan untuk menyimpannya di tempat yang lembab misalnya kamar mandi.
- Tidak diperkenankan untuk disimpan di dalam freezer lemari pendingin.
- Dilarang untuk membuang obat itu secara bersamaan pada sampah rumah tangga karena beresiko bisa mencemari lingkungan.
- Tidak boleh dibuang pada toilet maupun saluran pembuangan air lainnya.
- Pastikan telah menyimpan obat di tempat yang tidak bisa dijangkau oleh anak-anak atau hewan peliharaan.
Dosis Aman dari Ventolin Nebulizer
Dikarenakan Ventolin Nebulizer itu termasuk ke dalam kategori obat keras, maka harus dikonsumsi sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Adapun informasi lengkapnya mengenai dosis yang aman untuk mengkonsumsi Ventolin Nebulizerini seperti berikut ini.
- Untuk orang dewasa dosisnya adalah 2,5 hingga 5 mg sebanyak 4 kali per hari.
- Untuk anak-anak dosisnya adalah 2,5 hingga 5 MG sebanyak 4 kali perhari.
- Untuk seseorang yang memiliki permasalahan obstruksi saluran pernafasan berat dosisnya sebanyak 40 mg per hari.
Apakah Ventolin Nebulizer Aman untuk Ibu Hamil?
Untuk ibu hamil obat ini tidak boleh dikonsumsi selama usia kandungan itu memasuki trimester ketiga atau mendekati persalinan. Hal itu dikarenakan Ventolin Nebulizer bisa membuat permasalahan serius pada janin. Bahkan yang lebih parahnya bisa mengancam keselamatan jiwa dari ibu hamil dan janin di dalamnya. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa obat Ventolin Nebulizer tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
Demikianlah ulasan singkat tentang cara pakai dari obat Ventolin Nebulizer yang perlu kamu ketahui.
Nebulizer
Nebulizer adalah sebuah alat medis yang digunakan untuk mengubah obat cair menjadi bentuk uap atau kabut halus agar bisa dihirup melalui saluran napas. Nebulizer biasanya digunakan untuk mengatasi masalah pernapasan, seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Nebulizer terdiri dari nebulizer chamber (tempat obat dicampur dengan air), kompresor (pompa udara yang menghasilkan kabut), dan selang yang menghubungkan kedua bagian tersebut. Obat-obatan cair dimasukkan ke dalam nebulizer chamber dan kompresor menghasilkan aliran udara yang membantu mengubah obat menjadi kabut halus yang dapat dihirup.
Nebulizer dapat digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak, dan seringkali direkomendasikan oleh dokter sebagai cara untuk mengobati penyakit pernapasan. Nebulizer biasanya lebih efektif daripada obat-obatan yang diminum karena dapat langsung mengirimkan obat ke paru-paru dan bronki, sehingga memberikan efek yang lebih cepat dan efektif dalam mengobati masalah pernapasan.